KEBUDAYAAN YANG ADA DI KUALA PEMBUANG
(Kupaten Seruyan Gawi Hantantiring)
Kuala pembuang adalah salah satu tempat yang sangat strategis dan banyak tempat-tempat yang indah buat ber wisata.Dimana pada Saat itu satu-satunya alat transportasi adalah perahu yang sering digunakan warga kuala pembuang. Sebenarnya pulau ini tidak hanya merupakan “daerah asal” orang Dayak semata karena di sana ada orang Banjar (Kalimantan Selatan) dan orang Melayu. Di kalangan orang Dayak sendiri, satu dengan lainnya menumbuh-kembangkan kebudayaan tersendiri.Jadi begitu banyak pedatang yang ada dikuala pembuang,Sampai saat ini kebudayan dayak jarang digunakan lagi,karena adat dikuala pembuang sudah berubah Namun demikian, satu dengan lainnya mengenal atau memiliki senjata khas Dayak yang disebut sebagai mandau. Dalam kehidupan sehari-hari senjata ini tidak lepas dari pemiliknya. Artinya, kemanapun sang pemilik pergi mandau akan selalu dibawa karena berfungsi sebagai simbol kehormatan atau jati diri.
Suku Dayak yang ada dikuala pembuang kebanyakan Suku Dayak Campuran tapi Suku dayak yang ada di pedalaman Daerah kuala pembuang itu Suku Dayak keharingan, Bahasa Keseharian Yang digunakan nya Bahasa kuhin,Suku Dayak ini lah yang samapi sekarang masih mengadakan upacara2 ritual,karena sudah menjadi Tradisi mereka.
A.Keagungan Mandau
Zaman dahulu mandau dianggap memiliki unsur magis dan hanya digunakan dalam acara ritual tertentu seperti perang, pengayauan, perlengkapan tarian adat, dan perlengkapan upacara.
Mandau dipercayai memiliki tingkat-tingkat keampuhan atau kesaktian. Kekuatan saktinya itu tidak hanya diperoleh dari proses pembuatannya yang melalui ritual-ritual tertentu, tetapi juga dalam tradisi pengayauan (pemenggalan kepala lawan). Ketika itu (sebelum abad ke-20) semakin banyak orang yang berhasil di-kayau, maka mandau yang digunakannya semakin sakti. Biasanya sebagian rambutnya digunakan untuk menghias gagang mandau. Mereka percaya bahwa orang yang mati karena di-kayau, rohnya akan mendiami mandau tersebut sehingga menjadi sakti. Namun, saat ini fungsi mandau sudah berubah, yaitu sebagai benda seni dan budaya, cinderamata, barang koleksi serta senjata untuk berburu, memangkas semak belukar dan bertani.
B.Pakain Pengatin Suku Dayak Di Kabupaten Seruyan
Dimana di kuala pembuang ini masih banyak suku dayak yang menggunakan upacara adat menurut keyakinan ya dan upacara pengatin yang berbeda dengan suku lain nya disini ini adalah Adat pakaian Pengantin pria Kuala pembuang memakai celana panjang sampai lutut, selempit perak atau tali pinggang dan tutup kepala. Perhiasan yang dipakai adalah inuk atau kalung panjang, cekoang atau kalung pendek dan kalung yang terbuat dari gigi binatang. Pengantin wanita memakai kain berupa rok pendek, rompi, ikat kepala dengan hiasan bulu enggang, kalung dan subang.
Suku Dayak yang ada dikuala pembuang kebanyakan Suku Dayak Campuran tapi Suku dayak yang ada di pedalaman Daerah kuala pembuang itu Suku Dayak keharingan, Bahasa Keseharian Yang digunakan nya Bahasa kuhin,Suku Dayak ini lah yang samapi sekarang masih mengadakan upacara2 ritual,karena sudah menjadi Tradisi mereka.
A.Keagungan Mandau
Zaman dahulu mandau dianggap memiliki unsur magis dan hanya digunakan dalam acara ritual tertentu seperti perang, pengayauan, perlengkapan tarian adat, dan perlengkapan upacara.
Mandau dipercayai memiliki tingkat-tingkat keampuhan atau kesaktian. Kekuatan saktinya itu tidak hanya diperoleh dari proses pembuatannya yang melalui ritual-ritual tertentu, tetapi juga dalam tradisi pengayauan (pemenggalan kepala lawan). Ketika itu (sebelum abad ke-20) semakin banyak orang yang berhasil di-kayau, maka mandau yang digunakannya semakin sakti. Biasanya sebagian rambutnya digunakan untuk menghias gagang mandau. Mereka percaya bahwa orang yang mati karena di-kayau, rohnya akan mendiami mandau tersebut sehingga menjadi sakti. Namun, saat ini fungsi mandau sudah berubah, yaitu sebagai benda seni dan budaya, cinderamata, barang koleksi serta senjata untuk berburu, memangkas semak belukar dan bertani.
B.Pakain Pengatin Suku Dayak Di Kabupaten Seruyan
Dimana di kuala pembuang ini masih banyak suku dayak yang menggunakan upacara adat menurut keyakinan ya dan upacara pengatin yang berbeda dengan suku lain nya disini ini adalah Adat pakaian Pengantin pria Kuala pembuang memakai celana panjang sampai lutut, selempit perak atau tali pinggang dan tutup kepala. Perhiasan yang dipakai adalah inuk atau kalung panjang, cekoang atau kalung pendek dan kalung yang terbuat dari gigi binatang. Pengantin wanita memakai kain berupa rok pendek, rompi, ikat kepala dengan hiasan bulu enggang, kalung dan subang.
Makanan khas kalimantan tengah kuala pembuang :
1. Krupuk pipih yang rasanya gurih dan lezat sekali.
1. Krupuk pipih yang rasanya gurih dan lezat sekali.
2. Nasi kuning dengan aromanya yang khas dan ditambah dengan bumbu masak merahnya begitu memukau hati para peminatnya.
3. Kue ilat sapi dengan rasanya yang manis dan begitu meletus-letus di lidah.
4. Cincalu adalah makanan sebagai pengganti ikan yang terbuat dari udang.
5. Tempuyak yang terbuat dari buah durian diawetkan pakai garam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar